Arsip untuk April, 2008

A. Untuk Apa Tulisan Ini

Sejak runtuhnya komunisme, konflik idiologi cenderung bergeser ke arah konflik yang lebih bermotifkan agama. Hal ini misalnya ditandai oleh sentimen Barat (yang nonmuslim) terhadap bangsa-bangsa di kawasan Timur (yang muslim). Tesis Samuel Huntinton mengenai konflik peradaban pada dasarnya yang lebih konkret justru adalah konflik agama.

Berdasarkan pada kecenderungan di atas, maka dituntut peran strategis dakwah agama yang lebih mengarah pada pemberdayaan umat agar lebih memahami eksistensi agama yang lebih utuh dan kaffah. Dakwah dalam konteks agama Islam karenanya harus dilakukan secara lebih kreatif dan inovatif serta menyentuh akar keagamaan Islam. Kecenderungan berkembangnya paham sekularisme keagamaan harus dapat dicermati dan diantisipasi oleh umat beragama khususnya umat Islam. Hal ini penting karena fakta menunjukkan adanya kecenderungan berkembangnya paham keagamaan yang sekuler pada generasi Islam dewasa ini. Bahkan berbicara tentang fiqih yang dasar sekali pun seringkali tidak menarik lagi bagi kalangan generasi muda Islam. (lebih…)

Diriku Istimewa

Posted: 25 April , 2008 in Story

Pada zaman dahulu, hidupla seorang guru yang sangat bjaksana. Dia membuka sekolah kehidupan yang bertempat di punggung gunung, yang dibawahnya terbentang persawahan dan perkampungan penduduk .Sekolah ini menarik, yakni mengajarkan bagaimana setiap orang ingin hidup lebih baik, menyediakan diri untuk menyepi sambil dibimbing oleh sang guru. Setelah dirasa cukup, setiap murid yang dipandang mampu oleh guru disuruh menyebarkan kebenaran-kebenaran tentang kehidupan.

Ada seorang murid yang dianggap pantas untuk segera menamatkan di sekolah kehidupan ini. Pemuda tersebut cerdas, memili komitmen, visi dan integritas yang tinggi, namun sayang sekali, dia mengalami keslitan berbicara alias gagu. ketika sang gur menawarkan kepadanya untuk segera “turun gunung”dalam rangka menawarkan kebenaran -kebenaran kehidupan , Dia merasa belum pantas dan masih terlalu muda. Bagaiman mungkin ia yang masih relatif muda mampu memberitakan kebenaran kepada penduduk desa tempat tinggal, apalagi ia mengalami gangguan berbicara.

(lebih…)

Profil Syekh Ahmad Yasin

Posted: 16 April , 2008 in Story

ahamd-yassin.jpgSyekh Yasin, nama lengkapnya Syekh Ahmad Ismail Yasin lahir tahun 1938 di desa Al-Jura, sebelah selatan kota Gaza, syahid pada saat sedang puasa sunah Senin- Kamis, hari Senin, 1 Shafar 1425 H/ 22 Maret 2004 M karena dihantam rudal penjajah Zonis Israel setelah melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid Al-Mujama’ Al-Islami, Gaza

Syekh Ahmad Yasin merupakan tokoh spiritual gerakan Hamas, Qiyadah/ pemimpin bagi pejuang dan rakyat Palestina melawan penjajah Zionis Israel.

Walaupun usianya uzur, kondisi tubuhnya lumpuh dari leher hingga ujung kaki, setiap hari harus menggunakan kursi roda, tidak menghalangi beliau untuk berdakwah, memimpin dan membina umat, rakyat Palestina khususnya di Gaza.

Beliau memiliki ‘izzah/ kemuliaan sehingga disegani dan dicintai kawan, ditakuti lawan dalam hal ini penjajah Zionis Israel.

(lebih…)

4 Jenis Mahasiswa

Posted: 16 April , 2008 in Story

romi satrio wahonoPada saat menjadi mahasiswa baik di program S1, S2 maupun S3 di Jepang, saya mengalami berbagai proses pembelajaran yang kadang bikin geli kalau mengingatnya sekarang. Proses belajar ternyata membuat jenis dan karakter saya berubah-ubah. Kadang saya nggak sadar dengan ketidakmampuan saya, tapi kemudian kenyataan menyadarkan saya bahwa saya tidak mampu, dan akhirnya setelah saya belajar keras saya jadi sadar apa saja kemampuan saya. Di sisi lain agak sedikit berbahaya ketika saya tidak sadar dengan kemampuan saya. Jadi kayak bunglon dong? Hmm lebih tepatnya bunglon darat ;) . Terus saat ini anda termasuk jenis mahasiswa yang mana? Mari kita lihat bersama.

1. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Ketidakmampuannya (Unconsciously Incompetent)

Tahun 1994, kehidupan saya di Jepang di mulai. Saya beserta 14 orang yang lain sekolah bahasa Jepang di Shinjuku, nama sekolahnya Kokusai Gakuyukai. 1 tahun belajar bahasa Jepang, kita berhasil menghapal sekitar 1000 kanji. Kemampuan bahasa Jepang level 1 menurut Japanese Language Proficiency Test alias Nihongo Noryoku Shiken. Kebetulan karena saya senang nggombalin orang ngomong, percakapan bahasa Jepang saya cukup terasah (pera-pera). Di Kokusai Gakuyukai, kita juga diajari pelajaran dasar untuk Matematika, Fisika dan Kimia. Ini juga nggak masalah. Kurikulum Indonesia yang padat merayap plus rumus-rumus cepat ala bimbel D , membuat soal-soal jadi relatif mudah dikerjakan. Karena saya newbie di dunia komputer, padahal harus masuk jurusan ilmu komputer, saya beli komputer murah untuk saya oprek. Newbie? yah bener, saya gaptek komputer waktu itu. Saya kerja keras, saya bongkar PC, saya copoti card-cardnya karena pingin tahu, sampe akhirnya rusak hehehe. Terus nyoba mulai install Windows 3.1. Lebih dari 3 bulan, tiap malam saya keloni terus itu komputer, jadi lumayan mahir lah. Tahun 1995, masuk ke Saitama University dengan sangat PD dan semangat membara ) . Nah pada tahap ini saya sebenarnya masuk ke jenis mahasiswa yang tidak sadar akan ketidakmampuannya. Dikiranya semua sesuai dengan yang dibayangkan dan diangankan.

(lebih…)

doaDulu kami pernah mendengar doa “Alhamdulillah ‘ala kulli ni’matil islaam wani’matil imaan” yang artinya kurang lebih “ Segala puji bagimu ya Alloh (saya sangat bersyukur padamu ya Alloh) atas semua ni’mat islam dan Iman”…………..

Jujur waktu itu kami bingung dengan bunyi doa itu, karena setau kami, kita mengucap alhamdulillah atau bersyukur biasanya setelah mendapat suatu keni’matan atau rizki, misalnya setelah kita makan, Bangun tidur , merasakan segarnya udara pagi yang sejuk, selamat dari musibah. Mendapatkan keuntungan besar dalam bisnis, berhasil masuk ke perguruan tinggi faforit, nilai UTS dan UAS A semua, berhasil diterima kerja di tempat yang sangat kita inginkan dengan gaji besar, menemukan pendamping hidup yang sangat tampan (seperti tom cruise)/cantik (seperti salma hayek) yang baik dan Solih/Solihah dll……………………………..

Namun Diatas semua keni’matan itu ada keni’matan yang luar biasa, yang dengannya kita merasa Hidup kita terarah, punya tujuan,, Optimis, tenang dalam menghadapi problem sebesar apapun, tidak pernah merasa kesepian, dengan keni’matan itu kita bisa berkasih sayang tulus, dengan keni’matan itu kita bisa saling menolong dengan tulus tanpa menharap imbalan, dengan keni’matan itu kita bisa bersaudara walaupun warna kulit kita berbeda ataupun lebar mata , dengan keni’matan itu kita bisa menjadi pribadi yang mempesona karena dibimbing dengan Akhlak yang mulia dan Ketulusan serta keikhlasan di hati, Wajah kita memancarkan senyum ketulusan ketenangan, kesejukan dan keihlasan, yang dengan semua keni’matan itu membuat hidup kita jauh lebih berarti.
(lebih…)

adeSaudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka cari tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.

Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.

Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.

(lebih…)